SRIWIJAYAPLUS.COM – Salah satu komponen yang tak kalah penting dari pelumas kendaraan yakni pompa oli mobil. Fungsi utama pompa oli mobil adalah memberikan tekanan pada mobil dengan cara mengisap dan menyalurkan oli ke mesin.
Seperti diketahui, cara kerja pompa oli mobil dimulai dari oli yang melewati stainer atau penyaring di dalam bak oli. Fungsi strainer menyaring kotoran berukuran besar agar tidak masuk ke pompa oli.
Kemudian, oli melewati filter oli sebagai penyaring kotoran yang lebih kecil dan halus. Sehingga oli yang masuk ke mesin adalah oli yang benar-benar bersih dan langsung disalurkan ke seluruh komponen mesin.
Sementara pompa oli bekerja berdasarkan putaran mesin dari crankshaft, camshaft, tetapi ada juga yang diputar oleh timing belt. Ketika mesin dalam kondisi idle, pompa oli mobil tetap bekerja meskipun tekanan oli rendah.
Pompa oli mobil rusak, ini tanda-tandanya
Penting bagi pemilik kendaraan untuk merawat pompa oli mobil secara berkala di bengkel supaya terhindar dari kerusakan. Jika pompa oli mobil sudah rusak, ada banyak masalah yang ditimbulkan. Berikut adalah masalah yang terjadi apabila pompa oli mobil rusak.
1. Tekanan oli rendah
Pompa oli yang bermasalah akan membuat tekanan oli menjadi rendah. Kamu bisa melihat perubahan tekanan oli ini pada indikator oli pada dashboard mobil. Penyebab tekanan oli yang rendah ini bisa karena pompa oli yang bermasalah atau karena volume oli yang berkurang. Kalau dicek dan volume oli normal, artinya masalah terdapat pada pompa oli.