ETF Emas
Exchange-Traded Fund (ETF) emas adalah instrumen yang diperdagangkan di bursa saham dan melacak harga emas secara real-time.
ETF emas memungkinkan Anda untuk berinvestasi dalam emas tanpa harus membeli atau menyimpan emas fisik. Anda dapat membeli unit ETF emas melalui perusahaan sekuritas atau platform perdagangan online.
Aplikasi Investasi Emas
Beberapa aplikasi investasi memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual emas dengan mudah secara digital.
Anda dapat membeli pecahan emas atau koin emas digital dengan nilai yang sesuai dengan jumlah uang yang ingin Anda investasikan. Namun, pastikan aplikasi tersebut terpercaya dan memiliki regulasi yang jelas sebelum memulai investasi.
Hal penting yang perlu diperhatikan bagi pemula adalah melakukan riset dan memahami dengan baik mekanisme investasi emas yang dipilih.
Selain itu, perlu diingat bahwa harga emas dapat fluktuatif, sehingga penting untuk memiliki perspektif investasi jangka panjang dan tidak panik menghadapi perubahan harga yang sementara.
Sebagai tambahan, konsultasikan juga dengan seorang ahli keuangan atau penasihat investasi sebelum memulai investasi emas.
Mereka dapat membantu Anda memahami lebih lanjut mengenai risiko, potensi keuntungan, dan membangun strategi investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan anda.
Berikut keuntungan berinvestasi emas bagi pemula
1. Mudah dicairkan
Keuntungan pertama berinvestasi emas adalah likuiditasnya yang tinggi atau likuidasi yang mudah. Ini berarti emas dapat dengan mudah ditebus menjadi uang tunai kapan pun Anda membutuhkan uang untuk keperluan tertentu.
Dibandingkan dengan investasi lain, seperti investasi tanah atau real estate, emas secara alami memiliki likuiditas yang lebih tinggi.
2. Dapat melindungi kekayaan
Selanjutnya, kita berinvestasi emas juga berarti melindungi kekayaan.
Hal ini tercermin dari harganya yang stabil dan cenderung naik.
Misalnya, jika suatu saat terjadi inflasi atau krisis ekonomi, harga emas cenderung naik.
Sangat berbeda jika Anda hanya menyimpan uang anda dalam bentuk tunai.
Saat situasi ekonomi mengalami inflasi atau krisis ekonomi, nilai mata uang juga bisa melemah.(*)