banner 1280x319

Derita Warga di Jalan Lettu Karim Kadir, ‘Track Off-Road’ Menuju Gandus Palembang

Medan berat di Jalan Lettu Karim Kadir, Gandus, Palembang, diwarnai genangan air setinggi 60 cm dan lubang-lubang besar yang menyulitkan pengendara, Rabu 15 Januari 2025.
Medan berat di Jalan Lettu Karim Kadir, Gandus, Palembang, diwarnai genangan air setinggi 60 cm dan lubang-lubang besar yang menyulitkan pengendara, Rabu 15 Januari 2025. Foto: Aditya/Sriwijayaplus.com

PALEMBANG, SRIWIJAYAPLUS.COM – Pemandangan memilukan terlihat di Jalan Lettu Karim Kadir, akses utama menuju kawasan Gandus, Palembang, pada Rabu, 15 Januari 2025.

Jalan yang semestinya mempermudah mobilitas warga kini berubah menjadi tantangan berat yang lebih cocok disebut track off-road.

Genangan air setinggi 60 cm dan lubang-lubang besar di sepanjang jalan menjadi “medan pertempuran” bagi para pengguna jalan.

Warga sekitar bahkan berseloroh bahwa hanya pembalap kelas dunia seperti Valentino Rossi yang mungkin mampu melewati jalan tersebut tanpa kendala.

Kondisi jalan yang begitu rusak dan licin membuat banyak pengendara kesulitan melintas. Berdasarkan pantauan sore hari itu, puluhan sepeda motor mogok dan terpaksa dituntun oleh pemiliknya.

Baca Juga :  Gubernur Sumsel Herman Deru Terima Audiensi PTBA, Bahas Pengembangan dan Kerja Sama Strategis

Genangan air yang tak kunjung surut menjadi momok utama, terutama bagi kendaraan roda dua.

“Ini masih mending karena sudah sedikit surut. Coba kalau pagi, airnya bisa setinggi lutut orang dewasa,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Ia menjelaskan bahwa kondisi jalan semakin parah setiap kali hujan deras mengguyur, menciptakan genangan yang menutupi lubang-lubang besar di permukaan jalan.

Hal ini sangat membahayakan, terutama bagi pengendara yang tidak familiar dengan medan tersebut.

Jalan Lettu Karim Kadir bukan hanya menjadi jalur vital bagi warga Gandus, tetapi juga akses penting untuk berbagai kegiatan ekonomi.

Sayangnya, kondisi jalan yang rusak parah menghambat aktivitas warga.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Digugat Soal Dugaan Ijazah Palsu di PN Jakpus

“Kami seperti hidup di daerah terisolasi. Kalau ada yang sakit atau darurat, sulit sekali membawa mereka keluar,” tambah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar lokasi.

Kerusakan jalan ini telah berlangsung cukup lama tanpa ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki infrastruktur ini.