Realisasi pendanaan lahan proyek strategis nasional berupa bendungan, jaringan irigasi, dan jalan tol
sampai dengan 31 Oktober 2022, sebesar Rp1,48 triliun. Terdiri dari pembangunan Bendungan Tiga
Dihaji sebesar Rp117,8 miliar, Bendungan dan Jaringan Irigasi D.I. Lempuing sebesar Rp4,8 miliar, dan
Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Lematang sebesar Rp36,86 miliar. Kemudian Jalan Tol Palembang –
Simpang Indralaya sebesar Rp42,2 miliar, Jalan Tol Panggang – Kayu Agung sebesar Rp570,3 miliar, dan
Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim sebesar Rp705,5 miliar.
Melalui peningkatan akses baik dalam bentuk jalan maupun jaringan, APBN tetap berkomitmen untuk menghubungkan antar wilayah secara lebih baik dan lebih cepat.
Untuk periode ini, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sumatera Selatan mencatatkan kontribusi
ke sektor rill sebesar Rp30,52 triliun. Namun berdasarkan data dari Bank Indonesia, tercatat masih
terdapat uang milik Pemda di lingkup wilayah sumsel sebesar Rp3,26 triliun.
Memperhatikan posisi saat ini yang sudah semakin mendekati akhir tahun, Pemda harus segera melakukan percepatan dalam realiasi belanjanya agar Sisa Lebih Pelaksanaan Anggaran (SiLPA) yang terbentuk tidak terlalu besar .
Pemda harus memaksimalkan anggaran yang dimiliki untuk mengawal stabilitas ekonomi dan belanja
pemda harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Sumsel pada tahun berkenaan.
Sebagai bentuk dari upaya Pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi di daerah sebagai dampak
kenaikan harga BBM pada bulan lalu, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM telah diealisasikan
sebesar Rp163,33 miliar kepada 544.435 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau mencapai 98,32% dari
target.