Inisiatif ini bertujuan untuk memberi peluang lebih besar bagi para pegawai untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan cara yang lebih mudah dan bebas dari hambatan.
Melalui langkah-langkah seperti ini, Gubernur Herman Deru tidak hanya membangun komunikasi yang lebih transparan, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk memperhatikan kepentingan semua lapisan pegawai.
Sebagai pemimpin, ia berusaha memastikan bahwa segala permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan cara yang partisipatif dan konstruktif.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari kalangan PPPK dan tenaga honorer yang merasa dihargai dan didengar oleh pemerintah daerah.
Mereka menyambut baik kebijakan yang memberikan ruang lebih bagi mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, serta memastikan bahwa hak-hak mereka sebagai tenaga kerja negara mendapat perhatian serius.
Di sisi lain, Gubernur Herman Deru juga menyampaikan bahwa selain kotak kritik dan saran, ia berencana untuk memperkenalkan berbagai program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang akan bermanfaat bagi seluruh pegawai di Provinsi Sumsel.
Harapannya, dengan adanya komunikasi yang lebih terbuka dan saling mendukung, Sumsel akan menjadi provinsi yang lebih maju dan sejahtera.
Inisiatif ini menambah deretan upaya Gubernur Sumsel untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat dan aparat pemerintah.
Kehangatan yang tercipta dalam suasana santai namun bermakna di Masjid Al-Hayza menjadi bukti nyata bahwa komunikasi yang baik antara pemimpin dan bawahannya akan membangun suasana kerja yang lebih harmonis dan produktif.
