PALEMBANG, SRIWIJAYAPLUS.COM – Inflasi di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) tercatat tetap stabil dan terjaga rendah sepanjang periode Januari hingga Juni 2025.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel, H. Cik Ujang, dalam acara Rapat Koordinasi, Capacity Building, dan High-Level Meeting TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) serta TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sumsel, yang berlangsung di Hotel Novotel, Palembang, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Dalam kesempatan tersebut, H. Cik Ujang mengungkapkan bahwa meskipun tantangan ekonomi global masih memengaruhi berbagai sektor, Pemerintah Provinsi Sumsel berhasil menjaga tingkat inflasi tetap terkendali.
Stabilitas ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah daerah dengan seluruh stakeholders, termasuk TPID yang terus berperan aktif dalam mengawasi dan mengendalikan harga barang dan jasa di pasar.
Strategi Pengendalian Inflasi di Sumsel
Sebagai langkah preventif, TPID Sumsel fokus pada upaya pengendalian harga bahan pokok, penyediaan stok barang yang mencukupi, serta distribusi yang tepat waktu untuk mencegah lonjakan harga yang dapat merugikan masyarakat.
Selain itu, peran TP2DD yang mendorong digitalisasi dalam sektor ekonomi, termasuk transaksi dan pembayaran digital, juga semakin mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Sumsel.
H. Cik Ujang menekankan pentingnya penguatan koordinasi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, serta instansi terkait lainnya dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi.