Untuk menang dalam sepak bola, seluruh tim harus berkomunikasi dan bekerja sama. Posisi pemain sepak bola di lini belakang dan sebagai bek harus membantu gelandang dan penyerang untuk menyerang gawang lawan.
Saat lawan menyerang mereka, penyerang, atau lebih sering penyerang, harus membantu bek membantu pertahanan.
Ketika bola dijatuhkan hingga bisa membobol gawang lawan, dibutuhkan komunikasi dan kepercayaan antar pemain.
Kerjasama ini mengembangkan keterampilan sosial anak. Anak-anak yang menyukai sepak bola lebih mudah mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial.
3. Mengembangkan kepribadian baik
Permainan sepak bola sangat menekankan pada kerja tim secara keseluruhan, bukan hanya keterampilan individu.
Oleh karena itu, permainan tidak akan menarik bagi anak-anak yang hanya menyukai olahraga lari atau renang. Aktivitas fisik ini mempromosikan kerja tim dan komunikasi antar pemain.
Hal ini memungkinkan anak untuk memahami kepribadiannya sendiri dan mengaitkannya dengan kesuksesan tim, bukan hanya berpikir untuk mengalahkan rekan satu timnya.
Selain itu, latihan ini juga membentuk kepribadian anak yang disiplin dan kreatif dalam memecahkan masalah.
4. Melatih kekuatan oto dan tulang
Latihan kekuatan berarti anda tidak perlu mengangkat beban yang berat. Sebaliknya, anak-anak dapat melakukan aktivitas fisik lainnya, seperti sepak bola, untuk mengencangkan dan memperkuat otot mereka.
Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports, yang menunjukkan bahwa bermain sepak bola secara rutin dapat meningkatkan massa tulang dan kepadatan tulang.