Tradisi dan Filosofi di Balik Perayaan
Perayaan Imlek bukan sekadar pesta tahunan, melainkan waktu untuk mempererat hubungan keluarga, menghormati leluhur, dan menyambut keberuntungan.
Beberapa tradisi utama yang dilakukan selama perayaan Imlek meliputi:
-
Pembersihan Rumah
Sebelum tahun baru dimulai, keluarga membersihkan rumah mereka secara menyeluruh untuk mengusir nasib buruk dan memberikan ruang bagi keberuntungan yang baru.
Namun, membersihkan rumah pada hari pertama Imlek dianggap tabu, karena dapat “menyapu” keberuntungan.
-
Makan Malam Keluarga
Malam sebelum tahun baru adalah waktu berkumpul bersama keluarga untuk makan malam besar. Hidangan khas seperti ikan (simbol kelimpahan), kue keranjang (melambangkan kemakmuran), dan pangsit (melambangkan keberuntungan) sering disajikan.
-
Angpao
Tradisi memberikan angpao, atau amplop merah berisi uang, dilakukan oleh orang yang lebih tua kepada anak-anak atau generasi muda. Angpao melambangkan doa dan harapan untuk keberuntungan di tahun mendatang.
-
Dekorasi Merah
Warna merah mendominasi perayaan Imlek. Mulai dari lampion, kertas tempel bertuliskan harapan baik, hingga pakaian yang dikenakan, semuanya dirancang untuk menarik keberuntungan dan mengusir nasib buruk.
-
Pertunjukan Barongsai
Tarian barongsai dan naga sering dipertunjukkan selama perayaan Imlek. Selain menjadi hiburan, tarian ini memiliki makna spiritual untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Imlek di Berbagai Negara
Meskipun berakar dari Tiongkok, perayaan Imlek kini menjadi tradisi global yang dirayakan di banyak negara. Di Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Vietnam, perayaan ini disesuaikan dengan budaya lokal.