Di sisi lain, H. Muchendi juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berbelanja dengan bijak.
“Belanjalah sesuai dengan kebutuhan, jangan berlebihan apalagi sampai menimbun barang. Hal ini hanya akan mengakibatkan kelangkaan dan merugikan orang lain,” pesannya.
Ia juga memberikan beberapa tips bagi masyarakat agar dapat berbelanja dengan lebih cerdas dan bijak. Pertama, belilah sesuai dengan kebutuhan, kedua, bandingkan harga untuk memperoleh harga terbaik, ketiga, belilah barang pengganti jika harga barang yang diinginkan terlalu mahal, dan yang keempat, jangan menimbun barang atau bahan pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan OKI, Sahrul, menambahkan bahwa Operasi Pasar Murah ini merupakan salah satu upaya untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga.
“Ini adalah kegiatan yang ketiga kalinya kami lakukan, dan masih ada empat kali lagi yang akan dilaksanakan. Kami berharap dengan langkah ini, inflasi tetap terkendali dan harga di pasar tetap stabil,” jelas Sahrul.
Operasi Pasar Murah kali ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
Beberapa harga bahan pokok yang dijual dalam pasar murah ini antara lain, beras 5 kg seharga Rp60.000, minyak goreng Rp14.000 per liter, telur ayam Rp22.000 per kg, daging ayam Rp30.000 per kg, cabai Rp25.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, bawang putih Rp38.000 per kg, serta telur bebek Rp2.500 per butir. Selain itu, sayuran juga dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasaran.