banner 1280x319

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir Gelar Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok

Suasana Operasi Pasar Murah di Kabupaten Ogan Komering Ilir, di mana masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang Idul Fitri.
Suasana Operasi Pasar Murah di Kabupaten Ogan Komering Ilir, di mana masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang Idul Fitri.

OKI, SRIWIJAYAPLUS.COM – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus berupaya untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok melalui program Operasi Pasar.

Langkah ini diambil untuk mengatasi lonjakan harga bahan pangan yang seringkali terjadi saat mendekati hari besar agama, termasuk Idul Fitri.

Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi, menegaskan bahwa operasi pasar ini merupakan salah satu strategi penting yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.

“Operasi pasar ini adalah bagian dari strategi kita untuk menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga kebutuhan mereka menjelang Idul Fitri tetap dapat terpenuhi,” ujar H. Muchendi pada Kamis, 13 Maret 2025.

Baca Juga :  9 Alasan Muhammadiyah Gunakan Hisab untuk tentukan 1 Syawal

Program operasi pasar ini juga dilaksanakan berdasarkan data yang akurat. Dinas Perdagangan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pendataan terkait komoditas yang mengalami harga bergejolak di lapangan.

H. Muchendi menjelaskan bahwa dengan adanya data yang tepat, pemerintah dapat lebih fokus dalam memberikan subsidi pada komoditas tertentu yang mengalami kenaikan harga yang signifikan.

“Jadi, ada penghitungan harga bergejolak, sehingga kita memiliki data yang akurat tentang komoditas mana saja yang perlu disubsidi,” terang Muchendi lebih lanjut.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau, tetapi juga untuk menghindari adanya penimbunan barang yang dapat mengganggu kestabilan pasokan dan harga di pasaran.