Selain itu, Bupati OKI juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja selama bulan Ramadan dan tidak terjebak dalam pola konsumtif yang berlebihan.
Ia berharap, dengan adanya operasi pasar murah ini, masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan untuk memperoleh bahan pokok dengan harga lebih murah tanpa harus mengorbankan kualitas.
“Kami berpesan bahwa kegiatan seperti ini harapannya bisa dinikmati oleh masyarakat, dan di bulan Ramadan ini kita tidak terlalu konsumtif dalam berbelanja berlebihan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muchendi juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawasi praktik perdagangan yang merugikan masyarakat, seperti adanya kecurangan dalam timbangan atau penimbunan bahan pokok.
“Kita akan terus mengawasi dan memastikan bahwa timbangan harus akurat, tidak ada yang dirugikan, serta mencegah adanya penimbunan dan harga-harga yang melebihi ketetapan pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, Sahrul, menyampaikan bahwa kegiatan operasi pasar murah ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menekan inflasi daerah.
“Ini adalah Operasi Pasar Murah yang kedua kali yang kita laksanakan di depan Kecamatan Kayuagung dan masih akan ada lima kali lagi kegiatan serupa. Mudah-mudahan inflasi kita tetap terjaga sebagaimana yang kita harapkan bersama. Saya yakin jika ini kita lakukan semuanya, harga pasar bisa stabil,” ujar Sahrul.
Dalam operasi pasar murah kali ini, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau, seperti beras seharga Rp60.000 per 5 kg, minyak goreng Rp14.000 per liter, telur ayam Rp22.000 per kg, daging ayam Rp30.000 per kg, cabai Rp25.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, bawang putih Rp38.000 per kg, serta telur bebek Rp2.500 per butir.