Selain membahas inflasi dan kemiskinan, Pj Gubernur Sumsel juga menyampaikan arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Kesehatan (Menkes) mengenai program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan dimulai pada bulan Februari.
“Kita diminta untuk bersiap, dan sudah ada instruksi serta surat edaran dari Kemendagri mengenai hal ini. Selain itu, kita juga diingatkan untuk meningkatkan layanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” tambahnya.
Elen menegaskan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.
Ia juga memastikan bahwa pasokan bahan pokok di Sumsel dalam kondisi aman untuk beberapa waktu ke depan.
“Kami telah meninjau langsung pasar induk Jakabaring, dan Alhamdulillah pasokan kebutuhan pokok seperti sayuran dan bahan lainnya dalam kondisi aman dan stabil, bahkan cenderung turun,” jelasnya. Namun, ia mengingatkan agar tetap waspada menjelang tiga momen besar yaitu Imlek, bulan Ramadhan, dan Idul Fitri.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Ricky Perdana Gozali, turut menyampaikan pencapaian dalam pengendalian inflasi selama tahun 2024.
Ia menyebutkan bahwa inflasi Sumsel di Desember 2024 berada di angka 0,5% dengan angka tahunan sebesar 1,2%, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 1,57%.
“Secara regional, Sumsel berada di posisi ke-4 terendah di Sumatera, dan secara nasional berada di peringkat ke-9. Ini adalah pencapaian luar biasa,” ujar Ricky.
Lebih lanjut, Ricky menegaskan bahwa TPID akan fokus pada tiga bulan ke depan, terutama dalam menghadapi momen besar seperti Imlek, bulan puasa, dan Idul Fitri yang berpotensi meningkatkan permintaan dan harga komoditas.