PALEMBANG, SP.COM – Data terbaru Dinas Kesehatan Kota Palembang, jumlah orang dengan AIDS (ODHA) telah menembus angka ratusan.
Sebagian besar berasal dari kelompok usia produktif, yakni 20 hingga 39 tahun, generasi yang seharusnya sedang berada di puncak semangat mengejar mimpi.
Mirisnya, stigma dan diskriminasi masih menjadi tembok tinggi bagi mereka. Banyak ODHA memilih bersembunyi, menutup diri dari lingkungan, karena khawatir dipandang sebelah mata.
Padahal, dengan pengobatan yang tepat seperti terapi antiretroviral (ARV), ODHA dapat hidup sehat, beraktivitas, bahkan tetap produktif seperti masyarakat lainnya.
Porprov XV dan Peparprov V 2025 di Muba Siap Dongkrak Ekonomi Sumsel
Pemerintah Kota Palembang bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kini berusaha lebih agresif.
Program konseling dan tes HIV gratis diperluas hingga ke puskesmas, penyuluhan ke kampus dan sekolah gencar dilakukan, sementara komunitas ODHA juga ikut digandeng untuk membangun ruang aman.
“Fokus kami bukan hanya angka, tapi juga bagaimana masyarakat mau sadar untuk melakukan tes dini, sekaligus menghapus stigma yang selama ini menghambat penanganan,” ujar salah satu pejabat Dinkes Palembang.
Meski tantangannya tidak kecil, optimisme tetap tumbuh. Harapannya, dengan edukasi yang lebih masif, dukungan keluarga, serta kesediaan masyarakat untuk terbuka.
Palembang bisa menekan laju kasus baru dan memberi ruang hidup lebih layak bagi warganya yang kini berjuang bersama AIDS.