Selain itu, asosiasi pariwisata dan pelaku industri wisata juga turut serta dalam kegiatan ini untuk memberikan masukan terkait upaya pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi dan mendorong sektor ini sebagai penggerak utama perekonomian daerah.
Drs. H. Edward Chandra, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa Provinsi Sumsel berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan yang bertujuan menstabilkan inflasi daerah dan mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada.
Menurutnya, Sumsel memiliki banyak destinasi wisata menarik yang bisa menjadi daya tarik utama, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ia juga menambahkan bahwa Provinsi Sumsel telah berupaya mengembangkan sektor pariwisata dengan mengedepankan aspek keberlanjutan dan pengelolaan yang ramah lingkungan.
Hal ini penting untuk menarik lebih banyak wisatawan dan sekaligus memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat setempat.
Sosialisasi SE Menparekraf yang menjadi bagian dari rakor ini juga memberikan penekanan pada pentingnya implementasi kebijakan-kebijakan pariwisata yang dapat mendukung stabilitas ekonomi daerah.
Menparekraf berharap agar seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi dalam mengoptimalkan sektor pariwisata untuk memulihkan ekonomi Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata besar seperti Sumsel.