banner 1280x319

Sertifikasi NKV Dongkrak Daya Saing Produksi Telur Banyuasin di Pasar Nasional

Produksi Telur Banyuasin

BANYUASIN, SP.COM – Dunia peternakan di Sumatera Selatan memasuki babak baru. Gubernur H. Herman Deru menyerahkan sertifikat NKV, GFP, dan bebas residu antibiotik kepada peternak ayam petelur di Banyuasin, Kamis (11/9/2025). Acara berlangsung di CV. Agro Jovin Farm dan disambut antusias oleh peternak setempat.

Herman Deru menegaskan, sertifikat ini akan menjadi “paspor dagang” bagi produk telur dari Sumsel. Dengan pengakuan resmi, peternak akan lebih percaya diri dalam memperluas pasar hingga ke luar provinsi.

“Ini bukan sekadar kertas. Sertifikat ini menambah nilai jual produk dan meningkatkan kepercayaan pembeli,” kata Herman Deru.

Ia menjelaskan, pemerintah tidak hanya mendorong peningkatan produksi, tetapi juga menjamin kualitas produk yang bisa bersaing di pasar. “Kita ingin produk dari Sumsel bukan hanya melimpah, tapi juga terbaik,” tambahnya.

Baca Juga :  Akibat Kondisi Jalan Rusak Parah, Warga Margo Rukun Terpaksa Digotong Pakai Sarung Menuju Rumah Sakit Palembang

Menurutnya, telur adalah bahan pangan strategis yang harus dikelola serius. Dengan kualitas yang baik, telur bisa berkontribusi besar bagi perekonomian masyarakat sekaligus membantu mengatasi masalah gizi.

Wakil Bupati Banyuasin, Neta Indian, menegaskan bahwa sertifikasi ini menjadi peluang besar bagi peternak. Ia menyebut, 64 pengusaha telur di Sumbawa dan Talang Kelapa sudah ikut serta.

“Setiap bulan kami hasilkan 400 ton telur. Sebagian besar disuplai ke kabupaten lain di Sumsel, bahkan sampai Jawa Barat,” jelasnya.

Neta optimistis dengan sertifikat ini, produk telur Banyuasin akan lebih mudah masuk ke pasar modern dan jaringan distribusi nasional.