banner 1280x319

Sumatera Selatan Siap Geser Pulau Jawa! Menuju Provinsi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, bersama Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, dalam rapat koordinasi membahas strategi menjadikan Sumsel sebagai lumbung pangan terbesar di Indonesia.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, bersama Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, dalam rapat koordinasi membahas strategi menjadikan Sumsel sebagai lumbung pangan terbesar di Indonesia.

PALEMBANG, SRIWIJAYAPLUS.COM – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki peluang besar untuk menjadi provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia, bahkan melampaui Pulau Jawa.

Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Gedung Serbaguna PT. Pusri Palembang.

Menurut Mentan, Sumsel memiliki potensi luas panen yang signifikan pada tahun 2025. Ditambah dengan kerja keras para petani serta dukungan penuh dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, ia optimis bahwa provinsi ini bisa menjadi lumbung pangan utama di Indonesia.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.

“Kami ingin Provinsi Sumsel menjadi nomor satu terbaik nasional sebagai daerah penghasil beras terbesar. Gubernur Sumsel adalah petarung, dan saya percaya beliau dapat menyelesaikan tantangan yang ada. Saya yakin Sumsel bisa menjadi peringkat satu lumbung pangan Indonesia,” ungkap Mentan.

Lebih lanjut, Mentan menyampaikan bahwa beberapa provinsi yang diprioritaskan dalam sektor pertanian oleh Kementerian Pertanian meliputi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Papua Selatan.

Baca Juga :  Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Dukung Penuh Salma Ranggita Cahyariyani di Ajang Putri Indonesia 2025

Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lumbung pangan nasional yang lebih merata di berbagai wilayah Indonesia.

Para petani dan penyuluh pertanian Sumsel berkomitmen untuk meningkatkan produksi beras, didukung oleh berbagai program dari Kementerian Pertanian RI.
Para petani dan penyuluh pertanian Sumsel berkomitmen untuk meningkatkan produksi beras, didukung oleh berbagai program dari Kementerian Pertanian RI.

Optimalisasi Lahan dan Program Cetak Sawah Rakyat

Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi beras nasional melalui Program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR).

Di Provinsi Sumsel sendiri, pada tahun 2025, penambahan luas tanam ditargetkan mencapai 150.000 hektar. Fokus utama program ini akan berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Musi Banyuasin.

“Kami menargetkan tambahan 1 juta hektar lahan dalam beberapa tahun ke depan. Tahun ini, kami mulai dengan 150.000 hektar. Semoga target ini bisa tercapai dalam lima tahun ke depan,” tambahnya.

Baca Juga :  Plt Gubernur Sumsel Cek Ketersediaan dan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan 1446 H di Pasar KM 5

Untuk mendukung percepatan swasembada pangan, Pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Harapannya, kebijakan ini akan semakin mendorong semangat para petani untuk meningkatkan produksi.