banner 1280x319

238 Jemaah Haji Asal Indonesia Sakit Saat Safari Wukuf

Jemaah Haji
Jemaah haji baring dievakuasi dari KKHI untuk mengikuti safari wukuf di Arafah.

“Setiap bus ada petugas pendamping yang terdiri dari satu dokter, dua perawat, satu catering paroki dan satu tim pimpinan ibadah,” lanjut Arjuna.

Imran, Direktur Kesehatan PPIH di Arab Saudi menambahkan, proses evakuasi dilakukan secara bertahap mulai dari KKHI sekitar pukul 09.00 WAS.

Sebelumnya, tim KKHI mempersiapkan jemaah untuk safari wukuf.

“Sebelum safari wukuf, kami menyiapkan aspek-aspek kebersihan diri bagi jemaah. Yang tidak bisa membersihkan diri dibantu oleh para suster dan sahabat jemaah yang sakit. Ada juga layanan yang membantu niat dan memakaikan handuk ihram.” kata Imran.

Saat semua sudah naik bus, masyarakat beriringan menuju Arafah.

Bus Safari Wukuf berangkat dari KKHI Makkah kurang lebih pukul 12.00 WAS.

Menurut Imran, jemaah akan kembali ke KKHI Daker Makkah setelah menyelesaikan wukuf di Arafah..

Setelah sampai di KKHI, dilakukan proses asesmen, dimana ditentukan situasi paroki, apakah kondisinya memburuk atau tidak.

“Jika kondisi mereka memburuk, mereka akan dibawa ke ruang gawat darurat untuk observasi. Jika dia stabil, dia akan dibawa ke pusat perawatan, ”katanya.

Safari Wukuf Lansia dan Difabel

Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan, tahun ini PPIH Arab Saudi juga akan membantu lansia dan penyandang disabilitas.

Mereka adalah jemaah lansia atau orang cacat yang mobilitasnya terbatas, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa atau memiliki keterbatasan fisik yang serius.

Mereka berangkat dengan lima bus (dengan tempat duduk) dari lima hotel di empat distrik yakni Syisyah (2), Jarwal, Misfalah dan Raudhah.

Exit mobile version