banner 1280x319

3 Manfaat Makan Daging Ular dan Efek Samping

Foto : Pixabay.com

Sebuah ulasan dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (2021) menyatakan bahwa empedu ular sanca dapat menjadi antioksidan.

Empedu ular sanca mengandung asam empedu, garam empedu, protein, dan antioksidan berupa glutathione, vitamin E, dan melatonin. Kandungan ini berpotensi sebagai agen anti radang dan antibakteri.

Khasiat ini dapat meningkatkan kebugaran, meningkatkan penyerapan vitamin, dan mengobati gejala batu empedu. Namun, diperlukan studi eksperimental dan klinis untuk memastikan manfaat kandungan senyawa empedu ular piton di Indonesia.

Efek samping makan daging ular

Masih tertarik mencoba daging ular? Anda wajib mengetahui beberapa efek samping dari mengkonsumsi daging ular berikut ini.

1. Kontaminasi racun

Bahaya makan daging ular selalu ada, apalagi dengan daging ular yang kurang matang atau mentah. Memakan daging ular yang tidak dimasak dengan benar dapat menyebabkan komplikasi medis yang serius.

Hal ini karena jaringan tulang ular cukup luas dan penanganan daging ular memerlukan keahlian khusus. Tulang dari banyak spesies ular dapat terkontaminasi racun bahkan setelah ular tersebut mati. Ini membuat daging ular cukup berbahaya untuk ditangani oleh juru masak yang tidak berpengalaman.

2. Infeksi mikroba dan parasit

Memakan reptil dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius akibat infeksi parasit, bakteri dan virus. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Microbiology, risiko infeksi akibat makan daging lambung adalah sebagai berikut.

Exit mobile version