SRIWIJAYAPLUS.COM – Tentu saja, operasi caesar bukanlah pilihan pertama dalam persalinan. Hal ini terkait dengan risiko pembedahan saat operasi caesar yang cukup tinggi.
Dokter biasanya merekomendasikan jenis persalinan ini hanya jika kehamilan anda berisiko.
Berikut beberapa risiko komplikasi akibat batas aman maksimal persalinan sesar.
1. Sulit melahirkan
Cedera pada rahim dan organ sekitarnya membentuk jaringan parut. Jika operasi dilakukan terlalu sering, ketebalan jaringan parut akan bertambah.
Kondisi ini menyebabkan perlengketan rahim. Akibatnya, anda akan lebih sulit melahirkan.
2. Cedera kandung kemih dan usus
Kerusakan kandung kemih dapat terjadi, tetapi sangat jarang, selama operasi caesar pertama. Risiko akan meningkat operasi caesar berikutnya.
Peningkatan risiko ini disebabkan oleh perlekatan kandung kemih ke rahim setelah operasi pertama atau sebelumnya. Perlekatan juga dapat menyebabkan penyumbatan usus kecil.
3. Masalah dengan plasenta
Semakin banyak operasi caesar yang Anda lakukan, semakin tinggi risiko anda mengalami masalah pada plasenta.
Penelitian menunjukkan bahwa risiko plasenta akreta setelah operasi caesar pertama adalah sekitar 0,2 persen. Risiko naik menjadi 2,13 persen setelah operasi keempat.
4. Pengangkatan rahim
Jika operasi caesar melebihi batas aman, ada risiko perdarahan hebat. Akibatnya, histerektomi atau pengangkatan rahim diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Studi menunjukkan bahwa risiko histerektomi meningkat dari 0,65% (operasi caesar pertama) menjadi 2,
1% setelah operasi caesar keempat. Jika ini dilakukan hingga enam kali atau lebih, ada kemungkinan 99% histerektomi diperlukan.