banner 1280x319

Gubernur Herman Deru Dorong Penguatan Edukasi Kanker di Sumsel Bersama YKI

Yayasan Kanker Indonesia
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel dalam meningkatkan literasi masyarakat mengenai penyakit kanker. Hal tersebut ia sampaikan saat menerima audiensi Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) yang dipimpin Ketua Umum YKI, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Jumat (21/11/2025).

PALEMBANG, SRIWIJAYAPLUS.COM –  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumsel dalam meningkatkan literasi masyarakat mengenai penyakit kanker.

Hal tersebut ia sampaikan saat menerima audiensi Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) yang dipimpin Ketua Umum YKI, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Jumat (21/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Herman Deru menilai bahwa literasi kesehatan, khususnya terkait kanker, masih perlu diperkuat di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi organisasi kesehatan dengan pemerintah untuk memastikan edukasi mencapai seluruh lapisan

Menurutnya, kanker tetap menjadi salah satu penyakit berat yang menimbulkan ketakutan tersendiri. Banyak masyarakat yang bahkan enggan membicarakannya karena merasa cemas. Untuk itu, ia menyambut baik langkah YKI yang terus aktif menjalankan misi edukasi dan pendampingan.

Baca Juga :  Terlalu Banyak Makan Protein Bisa Bikin Gagal Ginjal

Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel menyediakan ruang terbuka bagi YKI dan seluruh organisasi kesehatan untuk bersama-sama menjalankan tugas edukatif tersebut. Ia memastikan regulasi dan mekanisme akan selalu disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pendekatan preventif dan kuratif harus terus diperkuat agar masyarakat memiliki pemahaman yang benar mengenai upaya pencegahan dan penanganan kanker. Menurutnya, YKI memiliki peran penting dalam memperluas jangkauan informasi tersebut.

“Kalau bicara kanker, corongnya kita butuh YKI. Aktivasi organisasi ini bukan hanya soal gedung, tetapi bagaimana ia hadir di tengah masyarakat dengan sosialisasi,” ujarnya.