JAKARTA, SRIWIJAYAPLUS.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi memastikan menggratiskan obat gagal ginjal akut bagi peserta BPJS dan pasien tidak mampu.
Obat berjenis injeksi bernama Fomepizole dibeli dari pemerintah Singapura. Sebanyak 200 obat gagal ginjal akut dalam bentuk vial sudah tiba di Indonesia pada Sabtu dini hari, 29 Oktober 2022.
Harga obat tersebut sangat mahal, namun diyakini mampu menjadi solusi gagal ginjal akut yang dialami oleh pasien.
”Kita sudah pesan sebanyak 200 vial. Harga satuan mencapai Rp 16 juta,” kata Menkes Budi.
Namun begitu, sekali lagi Menkes Budi menegaskan obat tersebut gratis bagi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan.
”Pun dengan keluarga yang tidak mampu, kita akan gratiskan,” kata Juru Bicara Kemenkes dr. M Syahril di Jakarta, (25/10/2022).
“Bagi yang betul-betul tidak mampu, maka Pemda atau pemerintah pusat akan menanggung semuanya,” katanya melanjutkan.
Syahril menyatakan, obat antidotum (penawar) yang didatangkan dari luar negeri, Fomepizole, juga diberikan gratis kepada pasian gangguan ginjal akut misterius.
Fomepizole ini didatangkan dari empat negara, yaitu Singapura, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat. Sejauh ini, 26 vial Fomepizole telah didatangkan dari Singapura, dan 16 vial lainnya dari Australia.
Selanjutnya, Kemenkes bakal mendatangkan obat serupa dari Jepang dan Amerika Serikat dengan total 200 vial.
“Untuk obat antidotum yang didatangkan dari Australia, Singapura, mungkin nanti rencana Jepang dan Amerika, sudah disampaikan Menkes menjadi tanggungan dari pemerintah juga,” beber dia.