2. Berdandan dan kenakan pakaian terbaik
Idul Fitri adalah waktu untuk berdandan dan tampil terbaik untuk menunjukkan kebahagiaan di hari yang penuh berkah ini.
Kecantikan bisa dilakukan dengan cara membersihkan badan, memotong kuku, menggunakan wewangian terbaik dan pakaian terbaik.
Lebih baik memakai pakaian putih, jika tidak ada yang lebih baik dari putih, maka lebih penting memakai pakaian yang paling indah, misalnya pakaian baru.
Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa tradisi membeli baju baru pada hari lebaran menemukan dasar yang kuat dalam teks-teks agama untuk menyebarkan pesan kebahagiaan tentang Idul Fitri.
Sunah berdandan ini berlaku untuk semua orang, bahkan orang yang tidak hadir untuk shalat Idul Fitri sekalipun.
Namun, khusus bagi wanita, anjuran memakai perhiasan harus memperhatikan batasan-batasan syariat, seperti tidak memperlihatkan aurat, berpenampilan menarik di hadapan pria lain yang bukan mahram, (Sheikh Zakariyya al-Anshari, Asna al-Mathalib, Juz. 1, hal. 281).
3. Makan sebelum sholat Idul Fitri
Salah satu hari yang dilarang puasa adalah Idul Fitri. Bahkan kitab fikih menyebutkan bahwa niat tidak berpuasa pada hari Idul Fitri dibalas dengan orang yang berpuasa pada hari yang tidak diharamkan.
Sebelum shalat Idul Fitri, Rasulullah SAW kebiasaan makan kurma dalam jumlah ganjil, yakni; tiga, lima atau tujuh.
Disebutkan dalam hadits: “Saat Idul Fitri, Rasulullah. janganlah kamu masuk ke tempat shalat hingga kamu memakan kurma yang jumlahnya ganjil.” (HR. Ahmad dan Bukhari)