“Namun meski begitu hendaknya tetap diimbangi dengan kode etik jurnalistik yang tepat. Makanya harus tetap hati-hati dengan berita yang sepotong-sepotong karena bisa disalah artikan. Apalagi jika sudah didistibusikan maka akan sulit menghapusnya,” jelasnya.
Di ujung sambutannya Gubernur Herman Deeu juga berpesan agar tidak ada perpecahan dalam kepengurusan IWO Sumsel. Sebab kekompakan menjadi modal utama untuk mewujudkan sukses dan majunya sebuah orgasisasi.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodi Yudhono mengatakan bahwa wartawan adalah manusia biasa yang kebetulan diberikan jalan hidup untuk mencerdaskan bangsa.
Sebagai penyampai pesan dan informasi Iapun menghimbau agar anggota IWO terus menyampaikan kebenaran. ” Percayalah wartawan sangat berperan dalam perjalanan bangsa ini. dalam hitam putih bangsa ini.
Karena itu marilah kawan-kawan pulanglah ke kerumah jurnalistik dan terus berjuang dengan menjadi wartawan,” jelasnya Sebagai penyampai informasi Iapun mengajak para anggota IWO Sumsel menyajikam informasi yang adil dengan berimbang dan tidak memihak kemanapun.
Pada kesempatan itu Iapun membuka kesempatan kepada setiap daerah yang siap menjadi tuan rumah Mubes IWO tahun 2023.
Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopimda Sumsel, Bendahara Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Wartawan Online (IWO) Telly Natalia, Ketua Ikatan Wartawan Online Sumsel, Efran, Wakil Bupati PALI Soemarjono, Ketua Panitia Acara Pelantikan IWO Sumsel Noviani Dwi Putri.(*)
