Selain sirkuit grasstrack, Gubernur Deru juga memperkenalkan konsep bursa otomotif yang akan hadir di kawasan JSC.
Bursa ini akan menjadi tempat jual beli kendaraan bermotor tanpa perantara, di mana penjual dan pembeli dapat langsung bertemu.
Selain itu, bursa ini juga akan dilengkapi dengan layanan perbankan yang memudahkan proses pembelian kendaraan.
“Bursa otomotif ini merupakan konsep unik yang akan memperkaya fungsi JSC sebagai pusat aktivitas publik. Pada tahap awal, penggunaan fasilitas ini akan digratiskan untuk membentuk pasar yang stabil,” ujar Deru.
Ia menambahkan bahwa semua merek kendaraan, baik kendaraan listrik maupun berbahan bakar minyak, dapat masuk ke dalam bursa ini.
Dengan demikian, masyarakat di Sumsel dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperoleh kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau.
Pembukaan bursa otomotif ini merupakan bagian dari langkah Pemprov Sumsel untuk merevitalisasi JSC, menjadikannya sebagai kawasan yang lebih hidup dan multifungsi.
Pembangunan sirkuit dan bursa otomotif ini juga merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah daerah, IMI, serta pelaku usaha otomotif. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan pariwisata Sumsel.
Ketua IMI Sumsel, Alpian Maskoni, menyatakan bahwa JSC merupakan lokasi yang sangat tepat untuk pembangunan sirkuit grasstrack.
“JSC telah dikenal sebagai pusat olahraga di Sumsel, dan dengan hadirnya sirkuit permanen ini, kami berharap berbagai jenis balapan dapat diselenggarakan di sini,” ujar Alpian.
Menurutnya, keberadaan fasilitas ini akan memperkuat posisi JSC sebagai pusat olahraga otomotif di Pulau Sumatera.