banner 1280x319

Gubernur Sumsel Herman Deru Hadiri Safari Sholat Jumat di Masjid Raudhatul Jannah Palembang, Bangun Kebersamaan dengan Masyarakat

Gubernur Sumsel Herman Deru menyapa jamaah dengan penuh kehangatan dalam Safari Sholat Jumat di Masjid Raudhatul Jannah, Palembang, Jumat 4 April 2025.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyapa jamaah dengan penuh kehangatan dalam Safari Sholat Jumat di Masjid Raudhatul Jannah, Palembang, Jumat 4 April 2025.

Menurutnya, kebersamaan seperti ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antar sesama, terutama di tengah-tengah dinamika sosial yang semakin berkembang.

“Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas sambutan yang luar biasa ini. Semoga kita dapat terus menjaga tali persaudaraan dan saling mendukung dalam membangun daerah ini,” tambah Herman Deru.

Safari Sholat Jumat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah provinsi dan kota Palembang, serta tokoh masyarakat yang turut meramaikan acara tersebut.

Acara berjalan khidmat, di mana setelah Sholat Jumat, dilakukan ceramah singkat yang disampaikan oleh imam masjid.

Dalam ceramahnya, imam masjid menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam, serta berdoa agar Sumatera Selatan senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

Kehadiran Gubernur Herman Deru di tengah-tengah masyarakat ini juga menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan rohani masyarakat.

Tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek spiritual yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam.

Selain itu, kegiatan safari ini merupakan salah satu wujud nyata dari visi misi Gubernur Herman Deru dalam membangun Sumatera Selatan yang lebih maju, aman, dan religius.

Herman Deru berharap, melalui Safari Sholat Jumat dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya, masyarakat dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.

Sebagai informasi, Masjid Raudhatul Jannah yang menjadi lokasi kegiatan ini adalah salah satu masjid yang cukup populer di wilayah Ario Kemuning.

Exit mobile version