“Presiden menginstruksikan agar akses pendidikan tidak boleh terhambat. Saya ingin memastikan hal itu diterapkan di Sumsel,” tegasnya. Instruksi tersebut mempertegas bahwa pembangunan infrastruktur memiliki peran penting dalam mendukung kualitas pendidikan anak-anak di wilayah pedalaman.
Sementara itu, Kepala Desa Banuayu, Tamimi, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian gubernur yang datang langsung ke wilayahnya. Ia mengatakan bahwa masyarakat sangat membutuhkan jembatan yang dapat menghubungkan dua desa tersebut tanpa harus bergantung pada perahu ketek berbayar.
“Jembatan ini sangat kami butuhkan. Setiap hari anak-anak memakai perahu ketek berbayar untuk ke sekolah. Kami bersyukur Pak Gubernur datang meninjau sendiri,” ujar Tamimi. Ia juga berharap agar rencana pembangunan ini dapat direalisasikan tanpa penundaan.
Menurut Tamimi, keberadaan jembatan akan memberikan dampak positif yang sangat besar, tidak hanya bagi pelajar, tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Aktivitas ekonomi dipastikan menjadi lebih lancar karena warga dapat membawa hasil panen dan kebutuhan harian antar desa tanpa hambatan.
Kunjungan ini juga menjadi kesempatan pemerintah untuk memastikan kesiapan lahan, kondisi teknis, serta kebutuhan pendukung lainnya. Pemerintah kabupaten dan provinsi berkomitmen untuk berkoordinasi secara intensif agar pembangunan jembatan berjalan tepat waktu dan sesuai harapan masyarakat.
Warga menaruh harapan besar pada rencana pembangunan jembatan gantung ini. Mereka meyakini bahwa infrastruktur yang dibangun kelak akan memberikan nilai manfaat jangka panjang, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun perekonomian.






