“Saya tidak pernah berpikir bahwa hal seperti ini bisa terjadi di Korea, terutama di Itaewon,” imbuhnya.
Seorang perempuan yang menjadi saksi mata sekaligus korban selamat dari tragedi berdesak-desakan di gang Itaewon itu mengatakan dirinya menyaksikan detik-detik orang lain yang kesusahan napas.
“Seorang yang pendeknya seperti saya tak bisa bernapas,” kata dia, “Mereka yang ada di tengah-tengah gang yang paling menderita.”
Penyintas lainnya mengatakan korban-korban tragedi Itaewon yang hendak menyelamatkan diri masuk ke dalam toko di sepanjang gang itu pun kesulitan.
“Sepertinya korban lebih parah karena orang-orang berusaha melarikan diri ke toko-toko terdekat tetapi diusir kembali ke jalan karena jam kerja sudah berakhir,” kata seorang penyintas kepada media Korsel, Yonhap. (*/cnn)