JAKARTA, SRIWIJAYAPLUS.COM – Cuek dengan desakan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan malah sampaikan ini.
“Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Stadion Kanjuruhan. PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC.”
Iwan Bule — sapaan akrab – mengutarakan pesan usai Presiden RI Joko Widodo menyatakan Indonesia tak terkena sanksi FIFA usai tragedi Stadion Kanjuruhan.
” Terima kasih kepada presiden Jokowi yang terus memberikan dukungan kepada sepak bola Indonesia,” tukas Iwan Bule.
BACA JUGA: Rekaman Penjual Dawet di Stadion Kanjuruhan, Humas Polri: CCTVnya Masih Kita Dalami
Delegasi FIFA dan AFC, akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI pekan depan. Kedatangan ini maksudnya untuk memutuskan langkah-langkah transformatif sesuai instruksi oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, papar Iwan Bule dikutip dari situs resmi PSSI.
Jokowi mengumumkan Indonesia tidak akan mendapat sanksi FIFA pada Jumat (7/10).
”Kemarin saya menerima surat dari FIFA sebagai tindaklanjut hasil pembicaraan saya dengan Presiden FIFA Giani Infantino 3 Oktober lalu. Berdasar surat itu, alhamdulillah sepakbola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” ucap Jokowi dalam sebuah video yang diunggah Sekretariat Presiden di YouTube.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mengakan akan ada kolaborasi Indonesia serta FIFA dan AFC guna mencegah kejadian seperti tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi lagi.
BACA JUGA: Netizen Tebak-tebakan Penyebab Jokowi tidak Salami Kapolri Listyo Sigit
Ada lima poin yang disebut yakni membangun standar keamanan stadion, memformulasikan standar protokol dan pengamanan yang dilakukan kepolisian berdasar standar keamanan internasional.
Kemudian sosialisasi dan diskusi dengan klub termasuk perwakilan suporter, mengatur jadwal pertandingan dan memperhitungkan potensi risiko, dan pendampingan dari para ahli.
Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober mengakibatkan 131 orang meninggal. Sudah ada enam orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk dari pihak PT LIB, Arema FC, dan unsur kepolisian. (*)