PALEMBANG, SRIWIJAYAPLUS.COM – Aktivitas bercinta dapat melepaskan hormon bahagia yaitu hormon oksitosin dan endorfin.
Hormon ini membantu menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko stres.
Berhentinya bercinta dalam waktu lama dapat menimbulkan frustasi seksual dan emosi terpendam akibat perubahan hormonal ketika bercinta dan orgasme tidak terjadi.
Namun, ini lebih banyak terjadi pada kaum pria.
Penelitian menunjukkan bahwa hubungan seksual lebih efektif menghilangkan stres daripada masturbasi.
Hal ini menyebabkan orang yang tidak berhubungan seksual lebih stres daripada biasanya.
Selain frustasi seksual dan perubahan suasana hati, berikut 3 efek yang terjadi pada tubuh akibat lama tidak berhubungan seksual, dilansir dari Women’s Health:
1. Gairah dan Orgasme
Wanita yang kurang terstimulus dapat mengalami kehilangan pelumasan.
Hal ini mengakibatkan masalah untuk rangsangan dan orgasme.
2. Masalah pada peredaran darah
Tidak bercinta secara teratur juga dapat berdampak pada sirkulasi dan peredaran darah.
penelitian mengungkapkan bahwa berhubungan seksual hanya dua kali seminggu mengurangi kemungkinan pria alami penyumbatan arteri hingga separuh dibandingkan mereka yang melakukannya kurang dari sekali dalam sebulan.
3. Nyeri pada Mr.P dan Mrs.V
Blue balls atau nyeri pada testis pria bisa terjadi pula pada wanita. Blue Vulva merupakan nama lain daari vasokongesti, terjadi ketika aliran darah ke alat kelain meningkat denga gairah seksual.
Berhenti seks dapat mengakibatkan perasaan sakit atau sensasi berat di sekitar klitoris dan vulva.
(Dedy)