Kehadiran tenaga medis yang langsung turun ke lapangan diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tanpa harus menempuh jarak jauh ke puskesmas atau rumah sakit.
“Saya lihat tadi kurang lebih sebanyak 100 warga yang sudah melakukan layanan cek kesehatan. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga medis dari dua puskesmas yang dikerahkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Muchendi.
Dengan adanya layanan kesehatan seperti ini, warga tidak hanya memperoleh pengetahuan lebih tentang kondisi kesehatan mereka, tetapi juga dapat mengurangi kekhawatiran mereka terhadap masalah kesehatan yang seringkali terabaikan akibat keterbatasan waktu atau akses.
Selain layanan kesehatan, Safari Ramadan ini juga memberikan pembagian bahan pokok kepada warga yang kurang mampu.
Sebanyak 156 paket bahan pokok dibagikan kepada keluarga yang membutuhkan, serta santunan untuk anak-anak yatim di Desa Terate.
Pembagian sembako dan santunan anak yatim ini menjadi simbol perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan, apalagi di tengah situasi yang serba sulit akibat keterbatasan ekonomi.
Bupati Muchendi juga menekankan bahwa momen Safari Ramadan ini menjadi kesempatan untuk mengajak jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turun langsung ke masyarakat.
Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih dekat dengan pemerintah daerah dan lebih memahami berbagai program yang dijalankan.
“Misal ada yang ditanyakan atau dikonsultasikan bisa langsung bertemu dengan kepala OPD-nya,” jelas Bupati Muchendi.
Dengan demikian, Safari Ramadan tidak hanya menjadi ajang untuk memberikan layanan langsung kepada masyarakat, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan warga.