banner 1280x319
SUMSEL  

Libatkan Partisi Aktif Masyarakat, Cegah Radikalisme dan Terorisme, Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi

KENDURI : BNPT melalui FKPT mengelar kegiatan Kenduri di Gedung Balai Karya dibuka Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM diwakili Pj Sekda, Drs Aris Priadi SH MSi, Rabu. 20 Maret 2024.
KENDURI : BNPT melalui FKPT mengelar kegiatan Kenduri di Gedung Balai Karya dibuka Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM diwakili Pj Sekda, Drs Aris Priadi SH MSi, Rabu. 20 Maret 2024.
Baca Juga :  PT Bukit Asam Tbk Bantu Ringankan Beban Korban Banjir di Muara Enim, Komitmen Hadir untuk Masyarakat
Baca Juga :  Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Dukung Penuh Salma Ranggita Cahyariyani di Ajang Putri Indonesia 2025

“Dengan memahami informasi terkait radikalisme dan terorisme, kita dapat meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan diri terhadap pengaruhnya,” bebernya.

Kegiatan “Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi” memiliki peran penting dalam menjadikan masyarakat sebagai agen negara dalam memerangi radikalisme dan terorisme di lingkungannya.

“ Media sosial memang dapat menjadi alat yang dimanfaatkan oleh kelompok radikal dan teroris untuk menyebarkan ideologinya,” wantinya.

Ketua FKPT Sumsel, Romi Afriansyah menjelaskan, Kegiatan “Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi” merupakan salah satu kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme yang efektif.

Baca Juga :  Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Terpilih Berkomitmen Perkuat Sinergitas untuk Sumsel Maju Terus Untuk Semua
Baca Juga :  Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Gelar Pertemuan Strategis Menyikapi Pedoman Terbaru Kemenkes RI Terkait Pasien Lost to Follow-Up

“Pencegahan radikalisme dan terorisme di Kota Prabumulih membutuhkan kerja sama semua pihak,” jelasnya.

Program “Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi” merupakan langkah yang tepat untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam antisipasi dan pencegahan radikalisme dan terorisme.

“NKRI adalah harga mati. Kita harus bersama-sama menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia dari bahaya radikalisme dan terorisme,” tutupnya.