banner 1280x319

Mengenal Sejarah Makam Kerajaan Sabokingking

Aturan umum ini telah berlaku selama ratusan tahun hingga UU no. 5/1979 mulai berlaku di Sumatera Selatan. Di masa lalu, Simbur Cahaya yang terdiri dari lima bab juga mendirikan lembaga hukum dan kelembagaan di Sumatera Selatan.

Sebuah batu yang dikatakan sebagai peninggalan kerajaan Sriwijaya ditemukan di pemakaman Sabokingking di Palembang. Batu ini menyerupai bagian atas bangunan candi atau stupa.

Batu berbentuk persegi panjang dengan ukuran 7cm x 7cm x 26 cm pada bidang persegi. Ada lubang sedalam 5 cm di setiap sudut. Batu ini ditemukan oleh banyak pekerja yang sedang merenovasi Makam Sabokingking, makam leluhur Kerajaan Palembang (kerajaan sebelum Kesultanan Palembang Darussalam) di Sungai Buah, Ilir Timur II, Palembang.

Menurut penjaga makam Kema Madinah Yahya (70 tahun), yang ditemui sekitar 100 meter dari makam di samping rumahnya, pada Minggu (11/5), Selasa lalu, saat sekelompok pekerja sedang menggali. Lubang.

Di belakang kepala Pangeran Sidon, Ing Pasaera atau Tuan Sayid Guru Muhammad Nur tiba-tiba menyentuh benda keras di belakang gagak mereka. Perlahan-lahan mengikisnya ternyata menjadi batu.

Kemudian setelah dua hari mencoba, batu itu akhirnya diangkat. Tempat ditemukannya batu itu sendiri masih menempel pada rangka besi tiang penyangga makam.

Menurut arkeolog Pusat Arkeologi Palembang Retno Purwanti, yang melihat batu itu, diperkirakan batu itu menyerupai puncak sebuah bangunan candi atau stupa. Jika benar demikian, berarti merupakan bagian penting dari peninggalan kerajaan Sriwijaya.

Exit mobile version