Lebih lanjut, Sekda Edward menekankan pentingnya acara ini dalam membangun persaudaraan, persatuan, dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat.
“STQH ini dilaksanakan untuk mewujudkan penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan menciptakan suasana harmonis di antara masyarakat Ogan Ilir.
Pemerintah Provinsi Sumsel, menurut Edward, sangat mengapresiasi terselenggaranya STQH di tingkat Kabupaten Ogan Ilir.
Ia berharap kegiatan ini dapat menghasilkan para Qori, Hafiz, Mufassir, dan Muhaddits berkualitas yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Ogan Ilir di tingkat provinsi.
“Seluruh peserta saya ucapkan selamat berlomba. Saya berharap kalian dapat berlomba dengan semangat yang sehat dan menjadi yang terbaik. Kepada Dewan Hakim, saya pesan untuk bersikap adil, profesional, dan objektif dalam memberikan penilaian,” pesan Edward Candra.
Di sisi lain, Wakil Bupati Kabupaten Ogan Ilir, H. Ardani, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa kegiatan STQH ke-28 ini telah dipersiapkan dengan sangat matang oleh panitia penyelenggara yang terdiri dari LPTQ Kabupaten Ogan Ilir dan berbagai pihak terkait.
Menurutnya, pelaksanaan STQH tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebuah momentum penting dalam menyemarakkan syiar Islam dan memberikan motivasi kepada anak-anak, remaja, dan masyarakat umum untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an.
“Melalui STQH, kita dapat mencari bibit-bibit baru yang akan mengikuti seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits ke depannya. Saya juga mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian serius terhadap pengembangan dan pemasyarakatan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ardani.
Ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini bisa menjadi ajang yang menginspirasi semua pihak untuk lebih memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an, yang diyakini dapat menjadi solusi dalam membangun kerukunan, toleransi, dan keharmonisan dalam masyarakat.