banner 1280x319

Pj Gubernur Sumsel Dampingi Menko Pangan dan Wamendagri Tinjau Lahan Sawah dan Panen Raya di Banyuasin

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, dan Wamendagri Bima Arya memanen padi bersama petani di Desa Sri Menanti, Banyuasin, sebagai wujud sinergi pemerintah dan petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, dan Wamendagri Bima Arya memanen padi bersama petani di Desa Sri Menanti, Banyuasin, sebagai wujud sinergi pemerintah dan petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

BANYUASIN, SUMEKS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, S.H., M.S.E, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dalam kunjungan kerja ke Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, pada Senin 13 Januari 2025 pagi.

Rombongan ini meninjau lahan cetak sawah sekaligus melaksanakan panen raya bersama para petani.

Kunjungan ini dimulai sekitar pukul 09.15 WIB, saat rombongan tiba di lokasi. Dalam waktu singkat, Menko Bidang Pangan, Pj Gubernur, dan Wakil Mendagri langsung turun ke sawah untuk memanen padi menggunakan mesin traktor. Salah satu lahan yang dipanen milik seorang petani bernama Supiyo, dengan luas mencapai empat hektare.

Menko Zulkifli Hasan, Pj Gubernur Elen Setiadi, Wakil Mendagri Bima Arya, serta Bupati Banyuasin Muhammad Askolani tampak antusias mengoperasikan mesin traktor, memanen padi yang telah menguning dan siap dipanen.

Kegiatan ini menjadi simbol sinergi pemerintah pusat, daerah, dan petani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :  Akibat Kondisi Jalan Rusak Parah, Warga Margo Rukun Terpaksa Digotong Pakai Sarung Menuju Rumah Sakit Palembang

Dalam kesempatan tersebut, Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan pesan khusus dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

Ia menegaskan pentingnya menjaga harga gabah atau beras tetap stabil menjelang panen raya. Pemerintah, katanya, telah menetapkan harga minimum Rp6.500 per kilogram untuk melindungi kesejahteraan petani.

“Pesan Presiden, jangan sampai harga gabah jatuh di bawah Rp6.500/Kg. Ini demi melindungi petani agar tetap sejahtera, terutama di musim panen raya yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Maret-April mendatang,” jelas Zulkifli Hasan.