“Tidak mungkin Palembang Emas tercapai jika kita tidak menghimpun kekuatan dari masing-masing kecamatan dan kelurahan yang secara langsung memengaruhi pertumbuhan ekonomi kota,” tambahnya.
Fokus pada Sumber Daya Manusia
Selain aspek ekonomi, Cheka juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pembangunan Kota Palembang. Ia menekankan bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) harus ditingkatkan, salah satunya dengan mengatasi permasalahan stunting dan gizi buruk.
“Bonus demografi yang dimiliki Palembang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Harapannya, setiap anak yang lahir di Palembang tidak dalam kondisi stunting. Ini adalah tantangan besar, tetapi bisa diatasi dengan kerja sama semua pihak,” tegasnya.
Cheka mendorong keterlibatan aktif dari camat, lurah, posyandu, dan puskesmas dalam menangani isu stunting. Menurutnya, kolaborasi yang erat antara berbagai pihak menjadi kunci untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif.
Musrenbang Kelurahan Tahun 2025 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mengarahkan pembangunan Kota Palembang ke arah yang lebih baik.
Dengan melibatkan masyarakat di tingkat akar rumput dan menyinergikan program lokal dengan kebijakan nasional, Cheka optimis Palembang dapat mencapai visinya sebagai kota yang unggul di berbagai sektor.
“Ya memang masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, tetapi dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, saya yakin kita bisa mewujudkan Palembang Emas,” tutup Cheka.
Musrenbang ini menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Kota Palembang dalam mendengarkan aspirasi masyarakat dan merumuskan kebijakan yang berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ke depan, program-program hasil Musrenbang ini diharapkan mampu menciptakan perubahan signifikan, tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
