banner 1280x319

PT KAI dan Pemprov Sumsel Sepakat Tingkatkan Efisiensi Transportasi Batubara

Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi bersama jajaran PT KAI dan Forkopimda membahas pengembangan transportasi batubara di FGD, Griya Agung, Palembang.
Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi bersama jajaran PT KAI dan Forkopimda membahas pengembangan transportasi batubara di FGD, Griya Agung, Palembang.

Elen juga menyoroti potensi besar Sumsel sebagai salah satu penghasil batubara terbesar di Indonesia. “Dengan sumber daya alam yang melimpah, kita harus memastikan transportasi batubara berjalan efisien tanpa mengesampingkan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Optimalisasi Sungai Musi

Selain membahas transportasi kereta api, FGD ini juga mengkaji strategi pengelolaan dan pemeliharaan alur Sungai Musi untuk aktivitas selama 24 jam.

Prof. Danang Parakesit menyoroti potensi Sungai Musi sebagai jalur transportasi yang penting, namun membutuhkan pengawasan dan infrastruktur pendukung seperti penerangan, navigasi, dan keamanan.

Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI, Rudi As Aturridha, mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara semua pihak.

“Untuk memastikan kelancaran operasional Sungai Musi selama 24 jam, kita membutuhkan dukungan infrastruktur pendukung yang memadai. Penerangan, navigasi, serta fasilitas keamanan harus menjadi prioritas,” jelas Rudi.

Dia juga menambahkan bahwa sinergi yang solid antar pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan pengembangan transportasi batubara di Sumsel.

“FGD ini adalah langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi yang diharapkan memberikan dampak positif bagi semua pihak,” imbuhnya.

Dukungan Infrastruktur

Pembangunan flyover lintas Prabumulih-Muara Enim menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi antara PT KAI, Pemprov Sumsel, dan PT Bukit Asam. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan perlintasan sebidang yang sering menjadi sumber kemacetan dan risiko kecelakaan.

Exit mobile version