Sebagai bentuk antisipasi dan mitigasi terhadap cuaca ekstrem, PT KAI Divre III Palembang telah mempersiapkan berbagai langkah untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 23 titik lokasi yang rawan bencana.
Selain itu, pemeriksaan jalur kereta api juga dilakukan secara rutin dengan cara manual, yakni petugas pemeriksa jalur berjalan kaki untuk memastikan kondisi jalur kereta aman dari potensi bencana.
Tidak hanya itu, PT KAI Divre III Palembang juga menyiapkan alat berat seperti excavator dan Multi Tie Tamper (MTT) yang digunakan dalam proses perawatan jalur rel.
Alat-alat ini berfungsi untuk mempercepat proses perbaikan jika terjadi gangguan atau kerusakan pada jalur akibat bencana atau kondisi cuaca ekstrem.
“Alat bantu tersebut digunakan untuk mempercepat perbaikan jalur kereta api jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga agar jalur kereta api tetap aman dan lancar,” ungkap Aida.
Selain itu, PT KAI Divre III Palembang juga telah memasang dinding penahan tanah (DPT) berupa konstruksi bronjong di beberapa titik rawan bencana untuk mencegah terjadinya longsor atau amblas.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan perjalanan kereta api tetap dapat berjalan dengan aman dan lancar meskipun cuaca ekstrem sedang melanda.
“KAI berkomitmen untuk terus melakukan antisipasi dan pemantauan pada daerah rawan bencana, terutama pada kondisi cuaca ekstrem saat ini, agar perjalanan kereta api selamat, aman, dan lancar,” tutup Aida.
Sebagai penutup, PT KAI Divre III Palembang mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk keselamatan yang diberikan selama perjalanan.
Dengan kewaspadaan yang tinggi dan upaya mitigasi yang terus dilakukan, diharapkan transportasi kereta api di wilayah Palembang tetap berjalan dengan aman, meskipun cuaca ekstrem menjadi tantangan besar bagi seluruh pihak yang terlibat.