Namun, setelah konversi massal, adat Dayak Kaharingan disesuaikan dengan agama baru mereka, yaitu Islam.
Mengutip dari situs resmi klaselprov.go.id, Islam saat ini menjadi agama paling dominan di provinsi Kalimantan Selatan dengan pangsa 96,80 persen.
Bahkan, sebelum menjadi provinsi merdeka, Kalimantan Selatan adalah wilayah yang paling menonjol di pulau Kalimantan.
Terutama kota Banjarmasin yang merupakan pusat kegiatan politik, ekonomi/perdagangan dan pemerintahan baik pada masa penjajahan maupun pada awal kemerdekaan.
Sayangnya, kehidupan pemerintahan dan kenegaraan di wilayah Kalimantan Selatan masih sangat kabur akibat minimnya informasi sejarah hingga awal abad ke-17.
Dengan demikian, keberadaan hikayat raja-raja Banjar dan Kotawaringin tidak cukup untuk memberikan gambaran akurat tentang keberadaan kerajaan-kerajaan tersebut.(*)