banner 1280x319

Siapa Syaikh Syahid Hamminul Amiem? Makamnya tak Pernah Banjir walau Sungai Komering Meluap

Syaihk Syahid Hamminul Amiem
Syaihk Syahid Hamminul Amiem di tepian Sungai Komering. (ft:ist)

Syaikh Syahid Hamminul Amiem mendirikan semacam pondok pengajian AlOur’an tempat berdakwah di seberang Sungai Komering ditempat tanah pulau yang dikelilingi rawa-rawa. Beliau menyebarkan Islam di aliran Sungai Komering.

Awal abad ke-16 tampaknya menjadi moment Islamisasi di tanah Sumatra Selatan. Penyebaran Islam pada masa itu juga dampak dari apa yang terjadi di tanah Arab.

Sultan-sultan Turki yang tegas ini memanfaatkan akses Teluk Persia dalam mengirim berbagai ulama-ulama besar dan utusan agama Islam ke negeri-negeri yang jauh. Termasuk ke tanah Komering di Negeri Palembang saat itu.

“Sultan-sultan Turki Usmaniyah mulai gencar mengirim para ulama yang juga pedagang ke Nusantara. Menurut hemat saya sejak saat itu. Penguasaan akses teluk Persia. Menjadikan mudahnya pelayaran ke Nusantara, termasuk ke Sumatra Selatan dan Komering.”

”Ulama ini datang dari Hadramaut dan berguru ke Baghdad saat itu. Mereka juga para Syaik dan Syayid keturunan Rasulullah. Pengiriman para ulama keturunan Rasulullah yang kharismatik dan memiliki kharomah Ilmu tinggi ini untuk memperkuat kedudukan Islam itu sendiri. Oleh Sultan Turki mereka sengaja dikirim secara berkelompok secara bergelombang ke Nusantara”, kata Sejarawan Palembang, Dr. (Cand.) Kemas Ari Panji.

Sekarang ini makam puyang Syaikh Syahid Hamminul Amiem atau Tuan Di Pulau sudah renovasi cungkup makam tahun lalu. Termasuk pemugaran pagar kelilingnya.

”Alhamdulillah seluruh dananya adalah sumbangan swasembada masyarakat komering, baik di dalam maupun mereka yang sukses di luar Komering. Sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap puyangnya, asal usulnya. Akses ke makam.”

”Beliau juga cukup mudah. Selain bisa ditempuh lewat jalur sungai. Juga bisa ditempuh lewat jalur darat melalui jembatan gantung di Desa Negeri Sakti,” kata Drs. M. Ali Pasyai, eks pejabat tinggi di Pemkab OKU Timur dan salah satu tokoh besar Komering yang tetap tinggal di Dusun Minanga.

Pihaknya berharap juga makam ini dapat menjadi wisata spiritual handal untuk Kabupaten OKU Timur ke depan.(iiew)

Exit mobile version