
Optimalisasi Lahan dan Program Cetak Sawah Rakyat
Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi beras nasional melalui Program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR).
Di Provinsi Sumsel sendiri, pada tahun 2025, penambahan luas tanam ditargetkan mencapai 150.000 hektar. Fokus utama program ini akan berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Musi Banyuasin.
“Kami menargetkan tambahan 1 juta hektar lahan dalam beberapa tahun ke depan. Tahun ini, kami mulai dengan 150.000 hektar. Semoga target ini bisa tercapai dalam lima tahun ke depan,” tambahnya.
Untuk mendukung percepatan swasembada pangan, Pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Harapannya, kebijakan ini akan semakin mendorong semangat para petani untuk meningkatkan produksi.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga memberikan dukungan penuh terhadap penyuluh pertanian lapangan.
Mentan menegaskan bahwa penyuluh pertanian akan diberikan fasilitas berupa sepeda motor untuk meningkatkan mobilitas mereka dalam membantu petani.
“Kami ingin semua pihak berkolaborasi, termasuk penyuluh pertanian. Kami siapkan sekitar 5.000 hingga 10.000 motor untuk penyuluh terbaik. Jika berhasil mencapai swasembada, bahkan hingga ekspor, maka ini adalah keberhasilan bersama,” tegasnya.
Dukungan Gubernur Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian atas perhatian yang diberikan kepada wilayahnya.