JAKARTA, SRIWIJAYAPLUS.COM – Mendikbud Nadiem Makarim bungkam ketika kena amuk Komisi X DPR RI soal kinerja yang kementerian pendidikan RI.
”Pak Menteri dapat standing aplus di PBB. Namun sayang kami tidak bisa pak, karena apa yang pak menteri sampaikan di PBB sangat berbeda dengan kenyataan di lapangan.”
“Mas Nadiem bisa bangga karena mendapatkan tepuk tangan dari dunia internasional. Tetapi kami belum bisa memberikan tepuk tangan,” kata Ferdiansyah, politikus Golkar dalam raker yang digelar Senin, 26 September 2022.
Anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah juga marah soal banyaknya PPPK yang belum digaji serta guru lulus passing grade yang tak kunjung diangkat.
Anita meluapkan kemarahannya lantaran masih banyak perosalan masih banyak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang belum digaji hingga bulan September 2022 ini.
“Apakah Mas Nadiem tahu itu?,” kata Anita dengan nada keras dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Mendikbud di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin 26 September 2022.
“Mas Nadiem bisa mendapatkan tepung tangan di luar negeri, tetapi tidak dengan kami,” ucapnya. “Apa yang harus kami apresiasi sedangkan banyak masyarakat yang menangis,” imbuhnya.
Anita mengingatkan Nadiem jangan berbangga dengan tepuk tangan di PBB. Luar negeri tepuk tangan karena mereka tidak tahu.
“DPR dan rakyat Indonesia yang tahu kondisi itu tidak benar. Makanya kami tidak mau tepuk tangan. Satu lagi, tolong Mas Nadiem jangan bohongi kami,” tandas Anita soal banyaknya PPPK yang belum digaji ini.
Anita juga menyorot guru lulus passing grade (PG) yang sampai saat ini nasibnya belum ada kejelasan, karena tak kunjung mendapat formasi PPPK.
“Mereka menunggu diangkat, karena banyak yang sudah diberhentikan,” tuturnya.
Ia meminta bos perusahaan Gojek itu untuk lebih memperhatikan nasib guru PPPK.
“Tolong pak Menteri perhatikan mereka, ketika kami datang ke Dapil. Kami hanya melihat air mata guru, kami menangis jadinya,” ucapnya soal PPPK yang belum digaji serta guru lulus PG yang belum diangkat ini.
“Apakah Mas Nadiem tahu itu?,” ucap Anita dengan nada keras dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Mendikbud di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin 26 September 2022, dilansir dari POJOKSATU.id.
Kemudian, Anita juga menyinggung soal guru lulus Passing Grade (PG) yang sampai saat ini masih menggantung nasibnya, karena tak kunjung mendapat formasi PPPK.
Selanjutnya, Anita juga meminta Mendikbud yang biasa disapa Mas Menteri untuk memperhatikan tunjungan guru honorer di sejumlah daerah, terutama di 3 T.
“Tolong perhatikan pak menteri, tunjangan profesi guru, di daerah terpencil yang belum cair sudah tiga bulan, ini kita mau marah apa mau kasihan. Tolong perhatikan,” tegasnya.
Politisi Partai Demokrat itu pun menyinggung soal sikap Nadiem Makarim yang merasa bangga karena mendapat tepuk tangan dalam rapat Persatuan Bangsa-Bangsa (PPB) beberapa hari lalu.
Anita mengatakan Nadiem Makarim tidak perlu membanggakan hal tersebut karena masih banyak persoalan PPPK. (iiew)