banner 1280x319

Gubernur Sumsel Resmikan Gedung Pavilion BSI Regional III Palembang, Dorong Penguatan Branding Kopi Sumsel

Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru bersama Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo meresmikan Gedung Pavilion BSI Regional III Palembang, Selasa (18/11/2025). Peresmian ini diharapkan memperkuat layanan perbankan syariah serta mendukung pengembangan komoditas unggulan Sumsel, termasuk sektor kopi.
Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru bersama Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo meresmikan Gedung Pavilion BSI Regional III Palembang, Selasa (18/11/2025). Peresmian ini diharapkan memperkuat layanan perbankan syariah serta mendukung pengembangan komoditas unggulan Sumsel, termasuk sektor kopi.

SRIWIJAYAPLUS.COM – Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru meresmikan Gedung Pavilion BSI Regional III Palembang pada Selasa (18/11/2025).

Peresmian ini menandai langkah strategis dalam memperkuat layanan perbankan syariah sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas antara Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pemerintah Provinsi Sumsel dalam pengembangan sektor-sektor unggulan daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menekankan pentingnya dukungan perbankan terhadap pengembangan komoditas kopi, yang selama ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi Sumsel.

Ia mengungkapkan bahwa Sumsel merupakan daerah penghasil kopi terbesar keempat di Indonesia, namun branding kopi lokal masih belum menonjol di pasar nasional maupun internasional.

“Kita punya potensi besar. Kopi Sumsel harus hadir dengan identitas yang kuat, sehingga mampu bersaing di pasar global. Dukungan perbankan sangat dibutuhkan untuk mendorong pembiayaan sektor hulu hingga hilir, termasuk bagi petani dan UMKM, ” tegas Deru.

Dorong Pembangunan Pelabuhan Samudera

Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru juga memaparkan rencana Pemprov Sumsel yang tengah mempersiapkan pembangunan pelabuhan samudera.

Proyek strategis ini disebut akan memasuki tahap groundbreaking dalam waktu dekat.

Menurutnya, keberadaan pelabuhan baru akan memperlancar distribusi logistik, memangkas waktu tempuh, serta membuka peluang ekspor langsung dari Sumsel.

Hal ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat identitas kopi Sumsel sehingga dapat diekspor dengan label kebanggaan daerah.

Exit mobile version