Putusnya akses jalan ini membawa dampak signifikan bagi kehidupan warga sekitar. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga memengaruhi distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut.
Seorang warga Dusun 1, Suryadi, mengungkapkan bahwa mereka terpaksa menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh dan tidak mudah dilalui.
“Kami berharap pemerintah segera menyelesaikan pembangunan jembatan ini karena sangat penting bagi kami,” katanya.
Sementara itu, pemerintah desa bersama masyarakat setempat terus berupaya membantu warga yang terdampak. Bantuan logistik dan tenaga dari masyarakat juga dikerahkan untuk mendukung proses pembuatan jalan darurat.
Hujan deras yang menyebabkan longsor ini menjadi pengingat pentingnya menjaga infrastruktur jalan yang memadai, khususnya di daerah rawan bencana. Warga berharap agar pembangunan jembatan permanen dapat segera direalisasikan untuk menjamin kelancaran mobilitas dan perekonomian mereka.
Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, diharapkan solusi jangka panjang segera terwujud. Perbaikan jalan ini tidak hanya akan memulihkan mobilitas warga tetapi juga memperkuat ketahanan infrastruktur di Kecamatan Babat Toman agar lebih siap menghadapi tantangan alam di masa depan.