Cerita ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Jembatan Ampera dan ingin merasakan nuansa mistis Sungai Musi.
Banyak pemandu wisata yang dengan antusias menceritakan legenda Ikan Tapa sebagai bagian dari narasi perjalanan mereka.
Selain itu, mitos ini juga kerap menjadi inspirasi bagi seniman lokal, mulai dari lukisan hingga cerita rakyat yang ditampilkan dalam pertunjukan seni.
Ikan Tapa dianggap sebagai simbol keharmonisan antara manusia dan alam, sebuah pengingat bahwa kita harus menjaga keseimbangan lingkungan.
Antara Mitos dan Kenyataan
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan Ikan Tapa, mitos ini tetap hidup dalam ingatan kolektif masyarakat Palembang.
Cerita ini mengajarkan nilai-nilai tradisional tentang penghormatan terhadap alam dan kekuatan gaib yang tak kasat mata.
Bagi sebagian orang, Ikan Tapa mungkin hanya sekadar legenda. Namun, bagi masyarakat Palembang, mitos ini adalah warisan budaya yang patut dilestarikan.
Terlepas dari kebenarannya, cerita tentang Ikan Tapa akan terus menjadi bagian dari pesona Jembatan Ampera dan Sungai Musi, menarik perhatian siapa saja yang ingin menyelami sisi mistis dari salah satu ikon Indonesia ini.