banner 1280x319

Program Electric Vehicle Support PLN UID S2JB, Latih 200 Siswa SMK Konversi Motor Konvensional Menjadi Motor Listrik

General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi aksi nyata PLN dalam mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik dan transisi energi.

“Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel ini menjadi aksi nyata PLN UID S2JB dalam upaya percepatan adopsi kendaraan listrik bersama sektor pendidikan. Artinya untuk mendorong electrifying ecosystem, PLN tidak hanya menyediakan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, tetapi juga memberikan kompetensi bagi guru dan siswa dari sektor pendidikan agar mampu melakukan konversi motor listrik.” jelas Amris dalam acara Launching Program EV Support yang digelar di SMK Negeri 2 Palembang.

Baca Juga :  Masya Allah! 3 Jembatan di Lumajang Putus Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru

Amris menambahkan bahwa setelah program pelatihan dilaksanakan, masing-masing SMK diberikan motor dan kit (peralatan), sehingga proses berbagi ilmu konversi molis tetap dapat diteruskan di sekolah tersebut.

“Pada program ini, masing-masing SMK diberi bantuan motor lengkap dengan kit nya, sehingga meskipun program pelatihan telah tuntas, SMK 2, SMK 4, dan SMK 7 tetap dapat memanfaatkan motor dan peralatan tersebut untuk melatih dan berbagi pengetahuan konversi molis ke semua siswa-siswinya. Jadi setelah 200 peserta ini nantinya kelas-kelas lain di 3 sekolah tersebut bisa dilatih untuk konversi molis” imbuh Amris.

Asisten 2 Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, H. Darma Budi, mewakili Gubernur Sumatera Selatan menjelaskan bahwa Pemerintah Sumatera Selatan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung program Net Zero Emission 2060 melalui penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai. Penggunaan kendaraan listrik pun telah diterapkan secara bertahap sebagai kendaraan dinas di lingkungan instansi Pemprov Sumsel.