Misalnya, ajak anak membuat sandwich. Biarkan mereka memilih isian seperti keju, tomat, selada, atau daging ayam, lalu bantu mereka menyusun bahan sesuai kreativitas mereka.
Selain menciptakan momen kebersamaan yang menyenangkan, cara ini juga memberikan anak kebanggaan terhadap hasil karyanya.
3. Variasikan Menu Setiap Hari
Rasa bosan sering kali muncul jika menu sarapan terlalu monoton. Oleh karena itu, usahakan untuk mengganti menu setiap hari.
Jika hari ini Anda menyajikan roti bakar dengan selai kacang, besok bisa mencoba oatmeal dengan topping buah segar, dan lusa membuat nasi goreng sayur. Dengan variasi menu, anak akan merasa ada kejutan baru setiap pagi.
Cobalah juga resep-resep sederhana seperti muffin telur dengan sayuran, smoothie bowl dengan granola, atau crepes berisi pisang dan madu. Eksplorasi berbagai jenis makanan ini akan membantu memperluas selera anak terhadap berbagai rasa.
4. Ceritakan Kisah di Balik Sarapan
Menambahkan cerita menarik di balik makanan yang disajikan dapat membuat anak lebih bersemangat untuk sarapan.
Misalnya, jika Anda membuat sandwich berbentuk hewan, ceritakan kisah lucu tentang hewan tersebut yang “datang” menemani mereka sarapan. Atau, jika Anda menyajikan bubur, ceritakan bahwa itu adalah makanan favorit pahlawan dalam cerita dongeng.
Pendekatan ini menciptakan suasana makan yang menyenangkan dan membangun keterikatan emosional anak dengan makanan yang mereka konsumsi.
5. Pilih Bahan yang Sehat dan Bergizi
Meski penampilan makanan penting, nilai gizi tetap menjadi prioritas utama. Pastikan menu sarapan anak mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.