Ia mengungkapkan bahwa yayasan ini patut diacungi jempol karena berhasil menyatukan masyarakat dalam mendukung upaya tersebut.
Namun, Ratu Dewa juga mengingatkan bahwa pengelolaan yayasan harus dilakukan dengan baik dan transparan agar tidak menimbulkan masalah di masa depan.
Ia menegaskan pentingnya manajemen yang jelas, serta pemantauan secara berkala untuk memastikan tujuan yayasan tercapai dengan baik.
“Pengelolaan yayasan harus diperhatikan dengan serius, jangan sampai ada masalah di kemudian hari. Saya mengimbau agar pengurus Yayasan WKMM selalu berkomunikasi dengan Pemkot Palembang, dan yang paling penting adalah manajemen harus transparan,” ujar Ratu Dewa.
Rumah Qur’an Sebagai Wadah Pendidikan Berkelanjutan
Dengan diresmikannya Rumah Qur’an Yayasan Wong Kito Mari Mengaji (WKMM), diharapkan tempat ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan berbasis agama seperti ini diyakini akan memperkuat moral dan akhlak generasi muda serta membawa perubahan positif bagi masa depan Kota Palembang.
Yayasan WKMM berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang mendukung pendidikan Al-Qur’an, baik di bidang bacaan, hafalan, maupun pemahaman makna dan kandungannya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Rumah Qur’an ini bisa menjadi tempat yang produktif dan bermanfaat untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan masyarakat Palembang, khususnya di kalangan generasi muda.