banner 1280x319

Warung Terapung di Tepian Sungai Musi Palembang jadi Magnet Wisata Cirikhas Lokal

Jembatan Amperan dan Warung Terapung
Warung terapung di Sungai Musi Palembang. (ft:wikipedia)

SRIWIJAYAPLUS.COM – Warung terapung di tepian Sungai Musi Palembang punya banyak magnet untuk menyedot wisata baik lokal ataupun mancanegara.

Sebagai kota yang dibelah sungai terpanjang di Sumatera, transportasi sungai menjadi pilihan.

Selain jadi bisnis transportasi ada peluang ekonomi yang dimanfaatkan warga tepian Sungai Musi Palembang. Tepatnya sekitar kawasan 16 Ilir, Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang tumbuh subur warung terapung.

Warga tepian Sungai Musi Palembang membuat warung terapung. 

Yah, warung terapung ini sukses menjadi daya tarik wisata tersendiri untuk menikmati kuliner makanan khas Palembang.

Baca Juga :  Herman Deru Bantu 2000 Pekerja Non Formal Dari Perlindungan Resiko Kecelakaan Kerja

Yaitu berupa pempek kecil, pempek lenggang, tekwan, dan model. Ada juga mie instan loh. Penikmat warung terapung biasanya ramai pada pagi hari dan jelang sore hari hingga malam hari.

Warung terapung ini penikmat wisata lidah harus melalui jembatan kayu menuju ke kapal terapung.

Ukuran jembatan kecil jadi butuh kehati-hatian ekstra. Karena letaknya ditepian Sungai Musi, maka jembatan terkadang bergoyang naik turun sesuai riak ombak Sungai Musi Palembang.

Baca Juga :  Pentingnya Personal Branding ASN di Pemkot Palembang

Jajanan pun dibandrol dengan harga super murah. Mulai dari Rp2.000 untuk pempek kecil, berupa pempek telur, lenjer, dan adaan. (*)

Responses (2)

  1. Your article helped me a lot, thanks for the information. I also like your blog theme, can you tell me how you did it?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *