Selain menyebabkan dehidrasi, kurang minum air putih bisa membuat tubuh anda gemuk.
Hal ini karena rasa haus akibat tidak sering minum disalahartikan oleh tubuh sebagai tanda lapar. Jadi Anda makan sebagai gantinya dan tingkatkan asupan kalori Anda.
Air juga membantu mengisi sisa ruang kosong di perut. Dengan cara ini anda akan merasa kenyang dan tidak ingin makan berlebihan.
4. Konsumsi minuman tinggi kalori
Penyebab kenaikan berat badan bisa jadi karena kebiasaan mengonsumsi minuman manis atau kemasan berkalori tinggi.
Minuman ini termasuk misalnya teh manis, minuman ringan, es kopi susu atau es kacang.
Minuman tersebut mengandung banyak gula dan lemak. Jadi minuman seperti teh atau kopi bisa jadi berlemak bukannya bergizi.
5. Melewatkan sarapan
Saat Anda tidur 8 jam semalam, tubuh anda sedang berpuasa. perut kosong justru meningkatkan kadar ghrelin, hormon lapar.
Ternyata sarapan bisa menurunkan hormon ghrelin. Ini memungkinkan anda untuk mentolerir rasa lapar, sehingga anda dapat mengontrol nafsu makan yang berlebihan.
Jika anda melewatkan sarapan, saat makan siang tiba, anda mungkin “lebih gila” karena anda makan lebih banyak lagi.
Pantas saja melewatkan sarapan pagi adalah kebiasaan yang bikin gemuk. Jadi yang terbaik adalah makan sarapan untuk menurunkan berat badan.
Kenaikan berat badan yang tidak disadari biasanya disebabkan oleh kebiasaan yang menyebabkan asupan kalori anda melebihi jumlah kalori yang anda bakar.
Padahal, kunci utama penurunan berat badan adalah defisit kalori, yaitu penurunan konsumsi kalori dan peningkatan pembakaran kalori melalui aktivitas fisik.(*)
