banner 1280x319

9 Alasan Muhammadiyah Gunakan Hisab untuk tentukan 1 Syawal

hilal

Hal ini menyebabkan hari hijriyah berbeda di tempat yang berbeda.

5. Rukyat tidak bisa memprediksi tanggal jauh di masa depan

Penggunaan Rukyat tidak dapat menyatukan hari-hari besar Islam di seluruh dunia atau mengatur sistem waktu secara prediktif ke masa depan atau masa lalu.

Fakta ini memiliki konsekuensi penting karena selama 1.500 tahun Islam tidak memiliki satu pun penanggalan Islam yang komprehensif untuk digunakan sebagai acuan bersama.

6. Rukyat tidak bisa menyelaraskan awal bulan Islam di seluruh dunia

Metode Rukyat tidak dapat menghubungkan seluruh dunia menurut prinsip satu hari, satu tanggal di seluruh dunia.

Baca Juga :  Bikin Shock, Arema FC versus Persebaya jadi Pertandingan Paling Mematikan dalam Sejarah Dunia

Misalnya, bulan baru mungkin terlihat di bagian barat suatu negara, jadi keesokan harinya bulan baru dimulai.

Meskipun permukaan timur Bumi tidak melihat bulan baru pada hari yang sama, bulan lunar ini baru akan dimulai lusa.
Akibatnya, tanggal hijriah jatuhnya berbeda.Sederhananya, hilal yang terlihat di Indonesia menyangkut wilayah Indonesia, bukan wilayah Afrika. Jika demikian, setiap daerah memiliki kalender yang berbeda.

7. Jangkauan Rukyat sangat terbatas

Rukyat tidak bisa mencakup semua wilayah di dunia. Selain itu, rukyat hanya menutupi sebagian tanah pada pandangan pertama.
Selama bulan baru terlihat di beberapa bagian dunia, tidak terlihat di tempat lain, meskipun bulan masih berada di bawah ufuk sana.

Baca Juga :  Selain Memperkuat Jaringan di Lampung, XL Axiata Hadirkan Posko Mudik

Hilal tidak dapat diamati di mana-mana di Bumi pada malam yang sama, yang menyebabkan perbedaan awal bulan baru.

Jika ini terjadi pada bulan Zulhijah, maka kecepatan Arafah bermasalah.

8. Rukyat menimbulkan masalah dalam pelaksanaan puasa Arafah

Penggunaan rukyat berarti bahwa hari Arafah tidak dapat dipersingkat di seluruh dunia pada waktu yang bersamaan, sehingga menimbulkan masalah dalam pelaksanaan puasa Arafah.
Ini mempengaruhi daerah yang jauh dari Mekkah, seperti Indonesia, di mana hari Arafah tidak bertepatan.

9. Faktor alam seperti cuaca

Dalam hadits Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, bagian depan menyatakan bahwa “Jika bulan sabit di atasmu tertutup awan, perkirakanlah”, memberikan ruang untuk perhitungan yang akan digunakan saat bulan tertutup. dengan awan Artinya perhitungan tersebut digunakan pada saat rukyat mengalami kesulitan karena faktor alam (bulan tertutup awan).(*)